Senin, 12 Desember 2011

Angka Kematian Di indonesia

Angka Kematian Ibu di Indonesia Tertinggi di Asia PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh Webmaster   
Senin, 04 Mei 2009 00:00
Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) Indonesia masih tertinggi di Asia. ”Tahun 202 kematian ibu melahirkan mencapai 307 per 100.000 kelahiran. Angka ini 65 kali kematian ibu di Singapura, 9,5 kali dari Malaysia. Bahkan 2,5 kali lipat dari indeks Filipina,” kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof.Dr. dewi Fortuna Anwar, Rabu (29/4).

Padahal, katanya, MMR-Indikator utama yang membedakan suatu negara digolongkan sebagai negara maju atau negara berkembang. Rata-rata MMR di dunia dari 100.000 kelahiran tingkat kematian ibu mencapai 400. ”Sedangkan, negara maju indek MMR-nya 20 kematian per 100.000 kalahiran. Rata-rata di negara berkembang 440 kematian ibu per 100.000 kelahiran,” terang dia.

Penyebab tingginya tingkat kematian ibu di Indonesia, menurut dia, antara lain, budaya patriaki yang masih kental. Perempuan tidak memiliki kendali penuh atas dirinya. ”Seringkali perempuan tidak berkuasa kapan dia harus mengandung. Padahal disaat itu mungkin hamil berbahaya bagi dia,” ujarnya. Kemudian, tambahnya disebabkan kemiskinan, rendahnya pendidikan, kurangnyaakses terhadap informasi, tingginya peranan dukun dan terbatasnya layanan medis modern.

Di sisi lain, program KB yang terbukti mampu mengurangi angka kelahiran namun dana kependudukan dunia menunjukan penurunan dari 55 persen menjadi 5 persen. Penurunan terjadi karena program kependudukan dalam hal ini program KB hanya dianggap bagian dari kesehatan reproduksi.

Menurut Sugiri, penurunan anggaran kependudukan dunia tersebut dievaluasi dalam sidang tahunan PBB tentang masalah kependudukan yang berlangsung 27 Maret-3 April 2009 di New York, Amerika Serikat. Pada sidang itu, katanya, disepakati penggalangan dana global untuk kependudukan, termasuk organisasi non profit. Sejak program kependudukan/ KB dianggap bagian dari kesehatan reproduksi, praktis tak ada bantuan yang bermakna dari para donor.

Sugiri juga mengatakan, pada sidang tahunan PBB itu diperkirakan jumlah penduduk dunia 10 miliar pada tahun 2050. ”Ini merupakan warning (peringatan). Lima besar negara penyumbang pertambahan penduduk dunia adalah India, Indonesia, Pakistan, Nigeria, dan Brasil,” tambahnya.

Sumber:
Ø     Dana Kependudukan Dunia Menurun (SUARA PEMBARUAN, 30/4/09)
Ø     Angka Kematian Ibu di Indonesia Tertinggi di Asia (HARIAN TERBIT, 1/5/09)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar